Angkat Problem Arus Bawah: Hidayatul Khoiriyah Berhasil Tempatkan Karyanya Juara Harapan I
"Gemetaran saat pengumuman, sih, pasti," ungkap Hidayatul Khoiriyah memberikan kesan hangatnya, ketika mengikuti Lomba Penulisan Naskah Lakon Peksiminas IV Yogyakarta tahun 2018.
Mahasiswa Semester Akhir ini, merasa bangga telah mewakili Kampus dan Jawa Timur dalam ajang yang sangat bergensi Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) IV Yogyakarta tahun 2018. Ia menjadi duta BPSMI Jawa Timur dalam Tangkai Lomba Penulisan Naskah Lakon, usai menjuarai Lomba Penulisan Naskah Lakon Pekan seni Daerah (Peksimida) pada tangkai yang sama.
"Pengalaman yang berharga," jelas Hidayatul Khoiriyah. Bagaimanapun, even nasional bukanlah even 'main-main'. "Persaingan sangat ketat, apalagi dari mahasiswa PTS/PTS se-Indonesia yang mewakili BPSMI Pengprov masing-masing," tambahnya.
Even yang berlangsung selama 2 hari untuk Penulisan Naskah Lakon, menurutnya sangat melelahkan. hal ini dikarenakan, sebelum lomba penulisan dilaksanakan harus observasi lebih dulu. Spot observasi ditentukan panitia tanpa diperbolehkan ada pendamping. Hasil observasi kemudian dijadikan bahan untuk penulisan. "Di lapangan, kami benar-benar mandiri," ungkapnya.
Sudut pandang yang lain ia garap dalam penulisan berdasarkan tema yang diberikan dewan juri. Ia memilih problem arus bawah yang tidak ada ujungnya dan pelik. penempatan sudut pandang terhadap tematis itulah, karyanya yang diberikan judul Lorong berhasil ditempatkan pada posisi juara harapan I.
"Tentu ini menjadi kesan sendiri bagi saya. Saya pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Universitas PGRI Ronggolawe almamaterku dan BPSMI Jawa Timur yang telah melatih dan mendampingi saya menuju tangga juara," tambahnya, sambil tersenyum bahagia.