Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dibanggakan oleh beberapa mahasiswanya. Mulai bulan Maret sampai April di tahun 2017 ini, mahasiswa Prodi PBSI menyabet beberapa prestasi skala Nasional. Tak tanggung-tanggung, 5 kompetisi berhasil dimenangi oleh mahasiswa PBSI. Kompetisi terdiri dari Tiga kejuaraan, yakni lomba menulis puisi, membaca puisi & menulis cerpen, dan 2 judul penelitian yang lolos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Belmawa Ristekdikti.
Lomba menulis puisi yang diadakan oleh WA Publisher dengan tema “Air Mata” dimenangi oleh Mellisa Kuzza Azzura. Mahasiswa semester VI yang biasa dipanggil Si Mungil Hobi Bersyair itu menyabet juara 2 dengan judul karya Kenali Ia Lebih Dulu.
Pada bulan yang sama, Prodi PBSI Unirow dibuat bangga kembali dengan pengumuman dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) berdasarkan surat edaran 09 Maret 2017. Kabar bahagia tumpah lantaran 2 judul penelitian yang dikirim oleh 2 kelompok mahasiswa PBSI yang diketuai Yetik Lusiana dan Mohamad Musyafak berhasil lolos PKM bidang Penelitian Sosial Humaniora (PKMP-SH). Selanjutnya Judul penelitian yang lolos tersebut akan didanai oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan melalui dana hibah pendanaan tahun 2017.
Prestasi beruntun merekah dalam event Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (PORSENASMA) III PT PGRI 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 25 sampai 30 April 2017 di Universitas PGRI Palembang mengumumkan nama Siti Nurcholifah masuk sebagai pemenang tangkai penulisan cerpen. Dalam event yang diikuti oleh Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia itu Mahasiswa yang lebih akrab dipanggil Sifah Nur itu berhasil menduduki juara II. Seakan tak ingin ketinggalan oleh rekannya, pada event yang sama Inna Kholifatul Ulla menyamai Sifah Nur. Proses latihan selama 6 bulan akhirnya mengantarkan Inna meraih juara II tangkai baca puisi kategori putri.
“Selaku Ketua Prodi dan wakil dari dosen PBSI Unirow, kami sangat bangga dengan prestasi mahasiswa-mahasiswa kami. Ke depan kami siap meningkatkan prestasi mahasiswa,” ungkap Wahyu Mulyani, Ketua Prodi PBSI Unirow. Bu Wahyu sapaan akrab Ketua Prodi PBSI, menambahkan bahwa melalui program Prodi, kualitas mahasiswa dan lulusan yang paling diutamakan.
Melalui program pengembangan dan pembinaan mahasiswa Prodi PBSI Unirow yang dikembangkan oleh Laboratorium, Laboratorium PBSI berupaya menggali potensi-potensi mahasiswa untuk memiliki goal prestasi, baik akademik maupun non–akademik. Hal ini ditandaskan oleh Kepala Laboratorium PBSI Unirow, untuk mencetak prestasi, Laboratorium membentuk program unggulan dalam bidang praktikum, penelitian, pengabdian, & ekstrakurikuler mahasiswa.
“Selain praktikum mata kuliah, mahasiswa kami ajak untuk mengembangkan potensi diri. Setiap mahasiswa memilik potensi dan kecerdasan. Terserah mereka memilih mana yang paling cocok untuk dikembangkan. Mahasiswa ‘boleh liar, asal di lintasan’ artinya mahasiswa kami dorong untuk melakukan apa saja (kreativitas menjadi pembeda dan nilai tambah), tetapi harus berada di koridor yang benar,” tutur Ka. Lab. PBSI Unirow.
Di Laboratorium PBSI Unirow, dibentuk komunitas, seperti Kostra untuk penulisan kreatif, Labastra untuk Sinematografi, Komunitas Peneliti Mahasiswa, dan Teater Labu. Semua komunitas itu adalah program Laboratorium. Melalui program tersebut, Laboratorium Prodi PBSI berupaya mencetak prestasi mahasiswa sebagai bekal mahasiswa menghadapi dunia yang ‘seolah-olah’. Dan kami Prodi PBSI Unirow, turut bersyukur, kurun satu semester ini, mahasiswa Prodi PBSI Unirow ‘hujan’ prestasi. (Zank)
