Logo
images

Siti Nurcholifah (kanan) berfoto usai penganugrahan didampingi juara 2 Baca Puisi Putri

Dua Mahasiswi Prodi PBSI Sumbangkan Medali Perak untuk Unirow Tuban

Inna Kholifatul Ula (tengah) foto bersama official usai penerimaan penghargaan dari juri

Inna Kholifatul Ula (tengah) foto bersama official usai penyerahan medali perak

 

Dua mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) sumbangkan dua medali perak untuk universitas. Torehan prestasi tersebut diraih dari tangkai lomba Baca Puisi dan Penulisan Cerpen dalam lomba Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porsenasma) 3 PT PGRI di Palembang. Lomba dua tahunan itu diikuti oleh perguruan tinggi PGRI se-Indonesia. Lomba tersebut dihelat pada akhir April 2017, lalu.

Raihan medali perak tersebut masing-masing diperoleh oleh Inna Kholifatul Ula, juara 2 lomba Baca Puisi Kategori Putri, setelah kalah poin dari mahasiswi wakil Unipa Surabaya. Siti Nurcholifah, juara 2 lomba penulisan cerpen, setelah berhasil diungguli oleh mahasiswa wakil dari Universitas PGRI Sumatra Barat.

Inna, sapaan akrab juara 2 lomba Baca Puisi, mengaku bahagia dengan prestasi yang didapatkannya. "Ini adalah kado istimewa untuk Prodi, seluruh dosen PBSI, Bapak Ibu Orang Tua, dan teman-teman mahasiswa Prodi PBSI yang menempuh semester akhir. Perak ini adalah kalung terindah untuk mahasiswa tingkat akhir, dimana selain berlatih untuk persiapan lomba, harus pula mengerjakan bab demi bab laporan akhir," ungkap mahasiswa bermata sipit, lantaran terlalu lama meneteskan airmata bahagia. Kebahagiaan tersebut berlanjut dan akhirnya tumpah, ketika ia menerima penghargaan dan berhasil memeluk Si Imau, boneka yang menjadi maskot Porsenasma 3.

Berbeda halnya dengan juara 2 lomba penulisan cerpen. Pemenang yang memiliki nama pena Sifah Nur itu mengaku was-was saat pengumuman berlangsung. Ia tidak berharap peristiwa lomba serupa yang pernah diikuti, nomor urutnya tanpa disebut juri. Kekhawatirannya memudar setelah juri menyebut nomor undian 2, juara 2. Optimisme sebelum berlomba akhirnya terjawab. "Aku gemetaran saat juri memberi sela dalam menyebut nomor undian yang menjadi pemenang," ungkap mahasiswa yang hobi ngemil sambil nonton film. Semangat mahasiswi yang sehari-hari menulis fiksi ceria ini mengelora, senyumnya lebar, seperti Si Imau yang tak henti tersenyum.

Raihan dua medali perak tersebut, setidaknya angin segar bagi Prodi PBSI dan civitas academica Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Kedua pemenang tersebut berharap besar kepada adik tingkat untuk menjaga tradisi prestasi, baik di ajang yang sama atau lomba yang berbeda. (Antok)


TAG , , , ,

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Tinggalkan Komentar